Belum Rekam E-KTP, Saat Pilgub Tak Bisa Nyoblos
JEMBRANA, POS BALI @ DIRGANTARA FM BALI-Pemungutan suara Pilgub Bali tahun depan yang mengunakan E-KTP membuat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jembrana harus bekerja ekstra. Hal tersebut dilakukan agar nantinya semua warga yang memilik hak pilih bisa menggunakan hak konstitusinya tanpa ada halangan. Sejauh ini, masih ada belasan ribu penduduk Jembrana yang wajib KTP belum melakukan rekam data.
Kadis Dukcapil Jembrana Ketut Wiaspada mengatakan, berdasarkan data, hingga saat ini baru sekitar 237.678 penduduk Jembrana yang sudah wajib KTP atau memiliki hak pilih. Namun dari jumlah tersebut, masih ada 13.114 orang yang belum rekam data. Sedangkan yang E- KTP nya sudah tercetak sebanyak 218.267 orang.
“Bagi masyarakat yang belum rekam data, kita sudah mengupayakan dengan simtem jemput bola dengan melakukan perekaman ke desa-desa dengan tujuan agar perekaman bisa dilakukan lebih cepat,” kata Wiaspada di Negara, belum lama ini.
Lebih lanjut, Wiaspada mengatakan, meskipun sudah berbagai upaya dilakukan seperti jemput bola untuk melakukan perekaman, namun kesadaran masyarakat masih kurang untuk segera merekam E-KTP. “Kesadaran masyarakat untuk rekam E-KTP dinilainya masih kurang. Padahal pihaknya sudah lakukan perekaman ke desa-desa. Namun masyarakat yang wajib rekam data enggan datang ke kantor desa.
“Meskipun demikian, mengingat perekaman data ini penting sehingga saya sangat mengharapkan agar masyarakat Jembrana yang tidak sempat datang saat kita melakukan perekaman di kantor Desa agar segera mendatangi kantor kami untuk melakukan perkeaman. Mengingat, perekaman data ini sangat penting, karena saat Pilgub nanti pemilih mengunakan E- KTP,” jelasnya.
Saat disinggung terkait dengan E-KTP yang belum tercetak, Wiaspada mengatakan, memang belum bisa semuanya dicetak. namun, yang sduah rekam pihaknya akan berikan surat keteranngan sehingga mereka tetap bisa memilih dengan mengunakan surat keterangan dari Dinasnya.
Begitu juga dengan stok belanko E-KTP yang ada sekarang, sebenarnya masih ada sekitar 2000 keping. Blanko itu lebih diutamakan untuk pencetakan E-KTP yang emergency seperti KTP yang rusak atau hilang serta kebutuhan yang sangat penting. “Kita dapat blanko sekitar sembilan ribu. Yang tinggal sekitar dua ribu dan kita gunakan untuk emergency. Jika nanti ada tambahan blanko maka data yang sudah siap cetak pasti kita cetak,” tegas Ketut Wiaspada. 024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar