KUTA - Kompetisi Liga 1 Indonesia telah usai,kini manajemen Bali
United ingin membenahi tim,agar lebih solid lagi,guna mempersiapkan Liga
Champion Asia dan Liga Indonesia 2018 mendatang.
Manajemen
Bali United langsung bertindak cepat dengan sebenyak tiga puluh pemain
yang di milikinya,ada beberapa perombakan yang di lakukannya.
Perpanjangan kontrak pemain maupun sebaliknya telah di lalukan oleh
manajemen,ada beberapa pemain yang di pertahankan untuk musim depan dan
ada yang memilih hengkang dari tim yang berjuluk Serdadu Tridatu dengan
berbagai alasan.
Penjaga gawang plontos Bali
United Alfonsius Kelvan,yang sempat di hubungi oleh Pos Bali. Ia
mengatakan bahwa manajemen Bali United tidak lagi memakai jasanya di
musim depan.
"Saya tidak di perpanjang oleh manajemen,"ujarnya.
Persaingan
penjaga gawang di Bali United terbilang cukup ketat,Alfonsius Kelvan
harus bisa bersaing dengan penjaga gawang lainnya,diantaranya ada I Made
Wardana,Wawan Hendrawan,Diky Indrayana. Alfonsius Kelvan dan juga Dicky
Indrayana sepanjang kompetisi Liga 1 bergulir,terbilang tidak
mendapatkan kesempatan untuk di turunkan pelatih Widodo Cahyono Putro
saat laga kandang maupun laga away. Namun Alfonsius Kelvan mendapatkan
kesempatan bermain saat laga terakhir kontra Persegres Gresik
United,Alfonsius Kelvan menggantikan peran dari penjaga gawang I Made
Wardana pada babak kedua,yang membawa tim Bali United unggul 3-0 dari
Persegres Gresuk United.
Alfonsius Kelvan
sebelumnya berlabuh ke Bali United,membela tim Beruang Madu Persiba
Balikpapan. Selama satu musim berseragam Bali United,Alfonsius Kelvan
enggan untuk meninggalkan Bali,lantaran kekeluargaan yang sangat kuat
antara pemain. Dengan rumor yang tersebar,Alfonsius lagi melakukan
komunikasi dengan tim ibu kota Persija Jakarta.
"Sebenarnya
saya masih betah tinggal di Bali dan bermain di sini,semua pemain Bali
United sudah seperti keluarga sendiri. Namun mau gimana lagi,kontrak
saya tidak di perpanjang,semoga saja Bali United lebih solid dan sukses
di musim depan. Ya saya berusaha untuk melakukan komunikasi saja dengan
Persija Jakarta,kalau rejeki saya,saya akan syukuri,"kata penjaga gawang
berkepala plontos.
Sebelumnya manajemen Bali
United tengah mencari formula pemain terbaik untuk musim depan. Beberapa
pemain yang membela Bali United dalam kimpetisi Liga 1 di lepas oleh
manajemen Bali United. Di antaranya Junius Batte,Mahdi Fahri Albar dan
Steven Imbiri.
Tiak hanya Alfonsius Kelvan yang
di lepas Bali United. Salah satunya bek kanan yang juga sering mengisi
pos sebagai seorang gelandang Hasim Kipuw. Hasim Kipuw yang memiliki
kontrak hingga bulan Desember 2017 mendatang,belum juga mendapatkan
keputusan dari manajemen Bali United.
"Iya saya belum dapat keputusan dari manajemen 1 sampai 2 hari ini,"kata Hasim Kipuw saat di hubungi Pos Bali.
Beberapa
tim sempat di kait-kaitkan dengan pemain yang memiliki nomer punggung
59 tersebut,diantaranya Persipura Jayapura dan PSM Makasar. Pemain
kelahiran Tulehu Maluku tersebut,nampaknya memiliki sinyal yang kuat
bersama PSM Makasar agar lebih dekat dengan keluarganya.
"Mungkin
saja saya di Makasar,agar lebih dekat dengan keluarga,karna calon istri
saya bekerja di sana. Namun belum memastikan kemana saya akan
berlabuh,yang terpenting terbaik untuk saya dan keluarga saya
nantinya,"kata Hasim Kipuw.
Usai Kompetisi Liga
1 manajemen Bali United memberikan libur kepada pemain. Hasim Kipuw
memilih untuk pulang ke kampung halamanya.
"Saya malam ini
(Kemarin.red) akan pulang kampung. Saya ucapkan terimakasih kepada
manajemen dan para suporter yang sudah mendukung karir sepakbola bersama
Bali United. Saya pasti merindukan atmosfer stadion Dipta,"imbuhnya.
Bali
United meskipun menempati posisi kedua,Bali United berkesempatan untuk
mengikuti ajang bergengsi Liga Champion Asia,yang rencananya akan
bergulir pada Januari 2018 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar