Rabu, 15 November 2017

Berenang di Pantai Tegal Wangi, Dua Mahasiswa Tewas Terseret Arus

MANGUPURA, POS BALI & DIRGANTARA FM BALI  – Diduga karena datangnya air pasang secara tiba-tiba, dua orang pemuda yang merupakan mahasiswa Universitas Udayana tewas terseret ombak pantai Tegal Wangi Jimbaran.
 
Dua pemuda tersebut diketahui bernama I Putu Edi Putra Juliawan (19)asal Kintamani Bangli dan I Gede Agus Aditya Putra (19) asal Kerambitan Tabanan. Keduanya diketahui berenang sekitar pukul 17.00 Wita Selasa (14/11) lalu, namun sekitar 1 jam berselang mereka kemudian diketahui terseret ketengah laut sekitar pukul 18.15 wita.
 
“Kita (Basarnas Kantor SAR Denpasar) menerima laporan kejadian tersebut pada pukul 18.30 Wita dari seorang security, Kadek Ardana. Saat itu pula kita langsung terjunkan personil untuk meluncur ke lokasi kejadian,”terang Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana yang ikut langsung memimpin jalannya operasi tersebut.
 
Setibanya dilokasi, pihaknya mengetahui bahwa korban ternyata berenang bukan hanya berdua semata. Namun ada salah seorang lagi rekan korban yang ikut berenang, namun saat terseret yang bersangkutan berhasil diselamatkan oleh wisatawan yang kebetulan mengetahui hal tersebut. Sayangnya dua orang korban tersebut tidak bisa diselamatkan dan terseret arus menuju ke tengah laut. “Kejadian itu diterangkan terjadi sekitar pukul 18.15 Wita oleh rekan korban. Sebelum kita turun dengan menggunakan rescue truk, rescue car, rubber boat dan peralatan SAR lainnya, kita juga lakukan koordinasi dengan rekan korban yang selamat,”paparnya.
 
Setelah melakukan penyisiran sekitar 4 jam lebih, akhirnya salah seorang korban berhasil ditemukan pada pukul 22.30 Wita. Yang bersangkutan kemudian diketahui bernama I Gede Agus Aditya diketemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Dimana tubuh Aditya saat diketemukan sedang tergulung ombak pada posisi sebelah selatan dari lokasi korban tenggelam dengan koordinat  8°46’57.09″S – 115° 8’26.15″E. “Selanjutnya jenasah Aditya kita bawa menuju RSUP Sanglah menggunakan evacuation vehicle,”sebutnya.
 
Dikarenakan kondisi sudah terlalu malam dan medan tidak mamungkinkan, akhirnya pencarian seorang korban lagi dilanjutkan Rabu (15/11) kemarin. Sejak pukul 05.30 Wita tim sudah mulai persiapan penurunan jet ski dan rubber boat dari Pantai Muaya, untuk pergerakan menuju lokasi Pantai Tegalwangi. Personil dibagi menjadi 2 (dua) lokasi yakni Pantai Tegalwangi dan Pantai Muaya.
 
Pada pukul 06.20 Wita personil yang melakukan penyisiran di Pantai Tegalwangi, saat dilakukan pemantauan dari atas tebing petugas melihat sesosok tubuh yang sedang terombang ambing di laut. Namun saat itu tubuh yang bersangkutan sempat menghilang dari pengamatan dan muncul kembali ke permukaan. Melihat jasad tersebut, akhirnya tim SAR langsung mengarahkan 2 unit jet ski serta 1 unit rubber boat ke titik tersebut. Sekitar pukul 06.30 Wita jenasah berhasil ditemukan sekitar 10 meter dari bibir pantai. “Setelah kita cek, jasad tersebut memanh merupakan korban bernama I Putu Edi Putra Juliawan.Selanjutya tim merapat ke bibir pantai Tegalwangi  dan mengevakuasi korban menuju ke rumah duka di Kintamani Bangli,”jelasnya.
 
Diakuinya keberhasilan operasi SAR tersebut tentunya tidak terlepas dari keterlibatan dari potensi SAR lainnya, dari Polsek Kuta Selatan bersama temen dan keluarga korban. Namun disadarinya selain kerja keras dan kemampuan yang dimiliki personil, tentunya kesuksesan tersebut adalah atas bantuan sang pencipta. Dimana pihaknya sempat mengajak keluarga korban beserta tim untuk bersembahyang di Pura Segara Pantai Tegalwangi, sebelum melanjutkan pencarian. “Itu adalah hal penting yang tidak bisa terlepas dari batas kemampuan kita sebagai manusia,”pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hari Raya nyepi warsa saka 1940 Resmi tanpa internet

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) siap memenuhi poin keempat seruan bersama dari majelis-majelis agama dan keagam...