MANGUPURA, POS BALI & DIRGANTARA FM BALI
– Diduga karena datangnya air pasang secara tiba-tiba, dua orang pemuda
yang merupakan mahasiswa Universitas Udayana tewas terseret ombak
pantai Tegal Wangi Jimbaran.
Dua pemuda tersebut diketahui bernama I Putu Edi Putra
Juliawan (19)asal Kintamani Bangli dan I Gede Agus Aditya Putra (19)
asal Kerambitan Tabanan. Keduanya diketahui berenang sekitar pukul 17.00
Wita Selasa (14/11) lalu, namun sekitar 1 jam berselang mereka kemudian
diketahui terseret ketengah laut sekitar pukul 18.15 wita.
“Kita (Basarnas Kantor SAR Denpasar) menerima laporan
kejadian tersebut pada pukul 18.30 Wita dari seorang security, Kadek
Ardana. Saat itu pula kita langsung terjunkan personil untuk meluncur ke
lokasi kejadian,”terang Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana
yang ikut langsung memimpin jalannya operasi tersebut.
Setibanya dilokasi, pihaknya mengetahui bahwa korban
ternyata berenang bukan hanya berdua semata. Namun ada salah seorang
lagi rekan korban yang ikut berenang, namun saat terseret yang
bersangkutan berhasil diselamatkan oleh wisatawan yang kebetulan
mengetahui hal tersebut. Sayangnya dua orang korban tersebut tidak bisa
diselamatkan dan terseret arus menuju ke tengah laut. “Kejadian itu
diterangkan terjadi sekitar pukul 18.15 Wita oleh rekan korban. Sebelum
kita turun dengan menggunakan rescue truk, rescue car, rubber boat dan
peralatan SAR lainnya, kita juga lakukan koordinasi dengan rekan korban
yang selamat,”paparnya.
Setelah melakukan penyisiran sekitar 4 jam lebih,
akhirnya salah seorang korban berhasil ditemukan pada pukul 22.30 Wita.
Yang bersangkutan kemudian diketahui bernama I Gede Agus Aditya
diketemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Dimana tubuh Aditya
saat diketemukan sedang tergulung ombak pada posisi sebelah selatan dari
lokasi korban tenggelam dengan koordinat 8°46’57.09″S – 115°
8’26.15″E. “Selanjutnya jenasah Aditya kita bawa menuju RSUP Sanglah
menggunakan evacuation vehicle,”sebutnya.
Dikarenakan kondisi sudah terlalu malam dan medan tidak
mamungkinkan, akhirnya pencarian seorang korban lagi dilanjutkan Rabu
(15/11) kemarin. Sejak pukul 05.30 Wita tim sudah mulai persiapan
penurunan jet ski dan rubber boat dari Pantai Muaya, untuk pergerakan
menuju lokasi Pantai Tegalwangi. Personil dibagi menjadi 2 (dua) lokasi
yakni Pantai Tegalwangi dan Pantai Muaya.
Pada pukul 06.20 Wita personil yang melakukan penyisiran
di Pantai Tegalwangi, saat dilakukan pemantauan dari atas tebing
petugas melihat sesosok tubuh yang sedang terombang ambing di laut.
Namun saat itu tubuh yang bersangkutan sempat menghilang dari pengamatan
dan muncul kembali ke permukaan. Melihat jasad tersebut, akhirnya tim
SAR langsung mengarahkan 2 unit jet ski serta 1 unit rubber boat ke
titik tersebut. Sekitar pukul 06.30 Wita jenasah berhasil ditemukan
sekitar 10 meter dari bibir pantai. “Setelah kita cek, jasad tersebut
memanh merupakan korban bernama I Putu Edi Putra Juliawan.Selanjutya
tim merapat ke bibir pantai Tegalwangi dan mengevakuasi korban menuju
ke rumah duka di Kintamani Bangli,”jelasnya.
Diakuinya keberhasilan operasi SAR tersebut tentunya
tidak terlepas dari keterlibatan dari potensi SAR lainnya, dari Polsek
Kuta Selatan bersama temen dan keluarga korban. Namun disadarinya selain
kerja keras dan kemampuan yang dimiliki personil, tentunya kesuksesan
tersebut adalah atas bantuan sang pencipta. Dimana pihaknya sempat
mengajak keluarga korban beserta tim untuk bersembahyang di Pura Segara
Pantai Tegalwangi, sebelum melanjutkan pencarian. “Itu adalah hal
penting yang tidak bisa terlepas dari batas kemampuan kita sebagai
manusia,”pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar