Jembrana-
Pengiriman Narkotika yang berhasil lolos masuk dan beredar di Bali
sangat tinggi. Jumlah PIL Trex/Koplo yang berhasil disita juga mengalami
peningkatan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Negara,
Anton Delianto saat pemusnahan barang bukti Tindak Pidana Umum dan
Tindak Pidana Khusus bertempat di halaman Kejaksaan Negeri Negara,
Rabu(29/11).
Selain
narkotika, barang bukti yang juga dimusnakan dihadapan Bupati I Putu
Artha, Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah, Wakil Ketua DPRD dan anggota DPRD Kabupaten Jembrana termasuk
para siswa se Kabupaten Jembrana yakni, uang palsu yang jumlahnya tidak
sedikit, termasuk uang palsu.
“Banyaknya
barang bukti yang narkotika yang disita tahun ini menunjukkan dua
kemungkinan yakni, berhasilnya aparat hukum didalam menggagalkan usaha
pengiriman Narkotika masuk Bali, atau kemungkinan kenaikan jumlah PIL
Trex/Koplo yang berhasil disita juga mengalami peningkatan. Selain itu,
tahun 2017 ini juga telah diungkap barang bukti berupa uang palsu yang
jumlahnya juga tidak sedikit,“kata Kajari, Anton.
Sementara
Bupati I putu Artha saat pemusnahan itu mengatakan, pemusnahan barang
bukti Narkotika, uang palsu dan tindak pidana umum lainnya merupakan
komitmen bersama TNI/Polri, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri,
Pemerintah Daerah, BNK serta elemen masyarakat dalam upaya menjadikan
Jembrana terbebas dari bahaya Narkotika dan uang palsu. “Tugas kita
adalah menghentikan semua kejahatan ini, sehingga masa depan anak-cucu
kita menjadiselamat dan terbebas dari pengaruh Narkoba, “ujarnya.
Bupati
Artha juga minta kepada seluruh jajaran pemerintah untuk bersama-sama
menyelamatkan keluarga, masyarakat dan bangsa dari bahaya narkoba,
“tidak ada kenikmatan dengan narkoba melainkan yang terjadi adalah
kesengsaraan sepanjang hayat, “pungkasnya(eka/hmsj).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar