Memasuki musim penghujan ditandai
dengan cuaca ekstrem serta hujan deras yang turun hampir setiap hari, warga
desa mendoyo dauh tukad kecamatan Mendoyo, secara swadaya melakukan gotong
royong. Sebanyak 140 pohon jenis mahoni ditanam warga desa Mendoyo Dauh Tukad
Kecamatan Mendoyo, rabu ( 29/11) . Sebelumnya pohon trembesi.
Gotong royong warga untuk
mengganti tanaman lama, pohon tembesi yang dianggap sudah tidak layak dan membahayakan.
Pohon yang berada disepanjang jalan
Denpasar-Gilimanuk ini juga dianggap dan
tidak kuat ,batangnya mudah rapuh terlebih saat musim penghujan. Dihadiri
langsung Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan, pelaksanaan gotong royong juga
melibatkan anggota koramil kecamatan, Satpol PP serta didukung staf kecamatan
Mendoyo.
“ Kita ingin ganti karena pohon
sebelumnya dianggap membahayakan,sudah tua dan rapuh. Terlebih lagi sempat ada musibah mobil milik
warga yang tertimpa pohon tumbang disini.
Mahoni kita pilih karena batangnya kuat,
tidak rapuh sehingga tidak membayakan pengguna jalan yang melintas, mengingat
jalur ini cukup ramai dilalui,”kata Perbekel Gusti Putu Widiana.
Selain itu, sebagai pohon
perindang Ia juga berharap , keberadaan phon mahoni ini nanti akan mempercantik
jalur , sebelum memasuki kota negara. Desa Mendoyo Dauh Tukad sendiri
berbatasan langsung dengan desa Dangin Tukadaya yang masuk wilayah kecamatan
Negara. (abhi/humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar